Dampak penyusutan pada tahun pertama terhadap perhitungan laba-rugi perusahaan dapat disajikan table 3.3. berikut ini.
Tabel 3.3
Pengaruh Penyusutan Tahun 1 terhadap Laba Bersih
Keterangan Garis Angka Unit Saldo Lurus Tahun Produksi Menurun |
Pendapatan 1.000 1.000 1.000 1.000 Biaya operasi tunai 600 600 600 600 EBDIT 400 400 400 400 Penyusutan 100 182 200 165 EBIT 300 218 200 235 Bunga 100 100 100 100 EBT 200 118 100 135 Pajak 20% 40 24 20 27 |
EAT 160 94 80 108 |
Keterangan 3.3 :
§ EBDIT = Earning Before Depreciation, Interest, and Tax; EBIT = Earning Before Interest and Tax; EBT = Earning After Tax atau Laba Bersih.
§ Jika perusahaan ingin membayar pajak rendah, ia harus menggunakan model penyusutan unit produksi; perusahaan hanya membayar pajak Rp 20. disamping itu, jika perusahaan ingin menghindari pajak, mreka harus menaikkan biaya operasi tunai.
§ Pada laba-rugi tahun ke 10, dampak beban penyusutan terhadap pajak dapat disajikan berikut ini, di mana beban penyusutan model unit produksi dan model angka menurun beban pajaknya besar.
Tabel 3.4
Pengaruh Penyusutan Tahun 10 terhadap Laba Bersih
Keterangan Garis Angka Unit Saldo Lurus Tahun Produksi Menurun |
Pendapatan 1.000 1.000 1.000 1.000 Biaya operasi tunai 600 600 600 600 EBDIT 400 400 400 400 Penyusutan 100 18 20 78 EBIT 300 382 380 322 Bunga 100 100 100 100 EBT 200 282 280 222 Pajak 20% 40 56 56 44 |
EAT 160 226 224 178 |
Tabel 3.3 menjelaskan bahwa makin besar beban penyusutan, makin kecil pajak yang dipungut oleh pemerintah. Atas dasar perhitungan diatas, yaitu pada tahun 1 di mana beban penyusutan besar, maka laba kena pajak kecil dan beban pajak kecil. Pada umumnya perusahaan membebankan penyusutan dalam jumlah besar pada perhitungan laba-rugi dengan tujuan supaya pajak yang dibayar kecil.
Pada table 3.4 di mana beban penyusutan pada tahun ke 10 kecil, maka laba kena pajak besar, dan pajaknya besar. Pada umumnya kaum kapitalis kurang berkenan untuk membayar pajak besar, karena hal itu akan menghambat perkembangan perusahaam. Di negara-negara maju, pada umumnya pajak penghasilan badan atau pajak peseroan kecil agar perusahaan dapat berkembang dengan baik. Jika pajak perseroan kecil, maka laba bersih besar, dan jika laba bersih besar dan deviden yang dibagikan kecil, maka laba ditahan besar, dan perusahaan dapat berkembang. Dengan berkmbangnya perusahaan, maka akan membuka kesempatan kerja dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Inilah tesis ekonomi kapitalis, di mana kemakmuran rakyat di tangan kaum kapitalis yang sangat berkaitan erat dengan system perpajakan, khususnya pajak keuntungan perusahaan atau lazim disebut pajak perseroan atau pajak penghasilan badan usaha.
Soal 3.1: PT ABD
Perusahaan memiliki harta Rp 700, disusut selama lima tahun dengan model jumlah angka tahun; nilai sisa diperhitungkan Rp 100 pada akhir tahun ke 5. Alternatif yang lain adalah bahwa harta itu dapat disusut dengan model garis lurus tanpa nilai sisa. Pajak perseroan 50%. Rencana pendapatan dan biaya operasi tunai selama lima tahun adalah sebagai berikut:
Tahun Pendapatan Biaya Operasi Tunai |
1 600 300 2 700 350 3 800 400 4 900 450 5 950 500 |
Jika perusahaan ingin mendapatkan arus kas masuk yang besar pada akhir tahun 1 dan akhir tahun ke 5, model penyusutan mana yang harus digunakan, di mana arus kas masuk adalah laba bersih ditambah penyusutan.
No comments:
Post a Comment