Wednesday, February 20, 2013

Return On Investment (Roi)




ROI pada umumnya digunakan untuk membuat perencanaan keuangan perusahaan konglemerasi atau perusahaan multinasional, karena mereka memiliki cabang di seluruh dunia, atau memiliki banyak anak-anak perusahaan. Ada dua versi ROI, yaitu :
1)      Rasio laba operasi terhadap total investasi
2)      Rasio laba bersih terhadap total investasi

Pada versi pertama, digunakan untuk jika manajer anak perusahaan sebagai pusat investasi (invesment center), di mana seluruh investasi dibiayai oleh induk perusahaan, sehingga ia tidak berhak menggunakan pembiayaan kredit jangka panjang untuk membiayai investasinya.  Sedangkan pada versi kedua, di mana manajer anak perusahaan memiliki hak untuk membiayai investasi dengan kredit jangka panjang.

ROI hakikatnya adalah perpaduan dua unsur kemampuan manajemen yaitu : (1) kemampuan manajemen memperoleh laba operasi atau laba bersih, dan (2) kemampuan manajemen menggunakan harta yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil penjualan sebesar-besarnya. Atau dengan bahasa lain, ROI adalah perwujudan kemampuan manajemen dalam : (1) efisiensi biaya, dan (2) meluaskan pangsa pasar. Rumus ROI dapat disajikan berikut ini :

ROI = Laba operasi     x  Penjualan
           Penjualan              total investasi 

Model ROI dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi model ROE, yaitu menambahkan faktor penggunaan model dari pihak ketiga atau faktor leverage yaitu total harta atau total investasi dibagi total modal sendiri. Persamaan diatas dapat dikembangkan sebagai berikut:

ROE               = laba  bersih     x                   penjualan              x           total investasi           
            Penjualan                         total investasi                       total modal sendiri

Laba bersih dibagi penjualan menunjukkan kemampuan manajemen memperoleh laba bersih untuk meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan; penjualan dibagi total investasi menunjukkan kemampuan manajemen mengelola harta perusahaan untuk memperoleh pendapatan atas penjualan barang atau jasa yang dihasilkan; dan total investasi dibagi modal sendiri menunjukkan kemampuan manajemen untuk menggunakan modal dari pihak ketiga untuk memaksimumkan kekayaan pemilik perusahaan.

No comments:

Post a Comment