Friday, February 22, 2013

Utang/Kewajiban


Kewajiban merupakan pengorbanan ekonomi yang wajib dilakukan oleh perusahaan dimasa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi sebelumnya.
berdasarkan jangka waktu pelunasannya maka kewaajiban dapat dibagi menjadi :
a.      Kewajiban lancar
adalah kewajiban yang harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan.  Termasuk kewajiban lancar :
-          Utang Usaha
-          Utang Wesel
-          Utang biaya/biaya yang masih harus dibayar
-          Utang bunga
-          Utang pendapatann/pendapatan yang diterima di muka

b.      Kewajiban jangka panjang
Adalah kewajibann yang harus dilunassi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun/satu siklus normal operassi perusahaan..  termasuk dalam utang jangka panjang :


-    Utang hipotik
Adalah pinjaman jangka panjang dari Bak dengan jaminan aktiva tetap,  jika pada saatnya pinjaman tidak dilunasi maka bannk akan menjuall jaminannya dan diperhitungkan dengan jumlah pinjaman.

-     Utang Obligasi
Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan menjual/mengeluarkann surat-surat obligassi.  Obligassi merupakan janji tertulis untuk membayar pinjaman pada saat pelunasannya dan memberikan bunga tetapp yang dibayarkan secara berkala.

-    Kredit Investasi
Adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena perusahaan memperoleh  pinjaman dari Bank  untuk pembayaran atau perluassan perusahan.

c.       Kewajiban lain-lain
Utang ini meliputi semua utang yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjaang..
Misalnya : Utang kepada direksi
                        Jaminan yang diterima dari langganan

d.3.  Modal
Adalah hak pemmilik atass aktiva  perusahaan.
Dari segi perusahaan modal adalah utang perusahaan kepadda pemilik.  Besarnya modal pemilik sama dengan akktiva dikurangi utang.  Modal terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba yang belum dibagi.
Pemberian nama modal tergantung dari jenis perusahaan.
Sebagai contoh :
Bentuk perusahaan                                            Nama Modal
-  Perseroan                                                        -  Modal Pemilik
-  Persekutuan                                                    -  Modal Sekutu
-  Perseroan Terbatass                                        -  Modal Saham
-  Koperasi                                                         -  Modal Anggota

REKENING NERACA RUGI / LABA


            Laporan keuangankan hasil akhir dari siklus akuntansi. Laporan keuangan yang utama adalah neraca laporan rugilaba yang dimulai dari pengidentifikasian dan pengukuran data sumber/bukti transaksi yang selanjutnya dicatat dalam jurnal kemudian dipindahkan kedalam buku besar. Untuk selanjutnya dilakukan proses peringkasan kedalam  neraca saldo. Jika rekening yang menunjukan saldo yang sebenarnya sudah disesuaikan, maka dengan alat kertas kerja/ neraca lajur akan dapat dibuat laporan keuangan.
            Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca terdari dari 2 bagian yaitu:

      1.   Aktiva
            berisi daftar keuangan yang dimiliki suatu perusahaan.   
                 
2.   Passiva
      menunjukan sumber atau asal aktiva yang terdiri dari utang dan modal.

      Laporan rugi/laba adalah laporan yang menunjukan pendapatan dan beban perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

B.     REKENING NERACA

Rekening neraca terdiri dari 3 bagian yaitu:
1.   Harta/aktiva
2.   Utang
3.   Modal
                 
ad. 1.   Harta/aktiva
       Adalah daftar kekayaan yang dimiliki perusahaan bik yang berwujud      maupun yang tida berwujud dan mempunya nilai uang.
       Harta dapat dibagi menjadi:
a.   Harta lancar 
       Adalah kekayaan perusahaan yang berupa Kas/Bank dan kekayaan   lain yang dapat diharapkan dicairkn menjadi kas Bank, dijuaal atau dipakai habis dlam satu tahun atau daalaam siklus kegiatan normal perusahaaan, jika melampaui satu tahun.
       Termasuk dalam harta laancar antara lain :
        a.1. Kas/Bank
Alat pembayaran/rekening giro perusahaaan yang siap bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan



     a.2.  Surat Berharga 
Adalah saham/obligasi dan sejenisnya yang dapat segera untuk dicairkan/diuangkan baik di Bank maupun di bursa
                             
a.3.  Piutang wesel         
Adalah surat janji yang diterima dari debitur. Promes adalah piutang yang tertulis untuk membayar sejumlah uang tanggal yang telah ditetapkan.

            a.4.  Piutang usaha
Adalah tagihan kepada pihak lain tanpa disertaibukti tertulis piutang ini timbul karena penjualan barang/jasa secara kredit

            a.5.  Persediaan
Dalam perusahaaan dagang barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali, sedang dalam perusahaan industri , barang dalam proses, persediaan bahan pembantu dan persediaan barang jadi.

 a.6.  Beban dibayar di muka              
Adalah beban yang telah dilakukan pembayarannya untuk digunakan dalam aktifitas perusahaaan dimana yang akan tiba

             a.7.  Perlengkapan/Bahan habis pakai (supplies)
Adalah barang atau bahan yang sengaja diperoleh dan disediakan dalam rangka operasi umum perusahaan.

a.      Investasi jangka panjang
Adalah investasi /penyertaan /penaanaman modal yang dilakukan untuk jangka panjang dengan tujuan untuk mengontrol perusahaan dan untuk mendapatkan pendapatan tetap.
Termasuk di dalamnya antara lain :
-  Inventasi dalam saaham dan obligasi
-  Dana yang dicadangkan untuk pelunasan utang jangka panjang
-  Aktiva lain-lain untuk dimanfaatkan dimasa yang akan datang

a.        Aktiva tetap
Adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalm bentuk siap pakai atau lebih dahulu, digunakan untuk operasi perusahaan dan tak dijual sertai mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, antara lain : Peralatan, mesin mesin,kendaraan, gedung, tanah.

b.       Aktiva tidak berwujud
Adalah hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam   memperoleh pendaapatan.
         Aktiva tidak berujud antara lain :



d.1.   Hak Paten
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah melalui Direkorat Paten Kepada perseorangan /badan usaha untuk menggunakan penemuan baru.
d.2.  Hak Cipta
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintahh kepada badan usaha/perseorangan untuk memperbanyak/memperjuallkan barang-barang hasil karya seni/tulisan.
d..3.  Merk Dagang
Adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada baddan usaha untuk menggunkan nama, cap atau lambang baggi usahanya..
d.4.  Franchese
Adalah hak istimewa yang diperoleh perusahaan/perseorangan dari pihak lain untuk mengkomersilkann produk, tehhnik atau formula.
d.5.  Good Will
Adalah keistimewaan yang diimiliki perusahaan karena letak strategis, nama baik perusahaan, personalia  yang baik, sehingga memperoleh pendapatan yang lebih besar dibanding dengan perusahaan yang sejenis.
                               d.6.   Hak Sewa (Leasing)
         Adalah hak untuk menggunakan aktiva tetap dari pihak lain.

c.       Aktifa lain-lain
Adalah aktifa yang tidak dapat secara layak dterhadap keempat aktifa di atas
Misalnya : Mesin yang tidak dipakai
                  Biaya pendirian
                  Biaya emisi saham

PELAPORAN AKUTANSI

Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informas ekonomi, untuk mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah dimengerti dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu diproses melalui tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang berterima umum. Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misalsetiap 3 bulan, persemester atau setahun sekali dan sebagainya. Laporan keuangan terdiri dari: 1. Neraca 2. Laporan rugi/laba 3. Laporan perubahan modal 4. Laporan perubahan posisi keuangan. 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap Didalam buku ini hanya akan dibahas naraca, laporan rugi/laba dan laporan perubahan modal. Ad. 1. Neraca adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, meliputi harta, utang dan modal. Ad. 2. Laporan rugi/laba adalah laporan yang menggambarkan hasil usaha suatu perusahaan pada periode tertentu. Dalam laporan rugi/laba disajikan semua penghasilan dan beban. Ad. 3. Laporan perubahan modal adalah laporan yangmenunjukan perubahan modal selama satu periode. Dalam perubahan laporan modal disajikan modal awal, rugi/laba, prive dan modal akhir.

PENGIKHTISARAN AKUTANSI


 
      Dari tahap pencatatan (bukti pembukuan-jurnal-buku besar) maka prosedur berikutnya adalah tahap pengikhtisaran yang terdiri dari:

a.      Neraca saldo
Adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari rekening buku besar.

b.   Kertas kerja atau neraca lajur  
      Neraca saldo adalah merupakan bahan utama penyusunan laporan keuangan tetapi ternyata tidak semuanya rekening yang ada di neraca saldo langsung dapat digunakan, namun masih ada yang belum menunjukkan posisi atau keadaan yang sebenarnya.
      Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan karena adanya hal-hal di atas maka perlu dibuat kertas kerja atau neraca lajur.  Kertas kerja adalah daftar yang berlajur-lajur yang dipergunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

c.   Laporan keuangan  
      Berdasarkan kertas kerja atau neraca lajur lajur di atas maka dapat   dibuat laporan keuangan.

d.   Jurnal Penutup    
Untuk menutup rekening sementara atau rekening nominal maka beban dan Pendapatan dipindahkan ke rekening laba/rugi melalui jurnal penutup yang dibuat di jurnal umum. Secara formal jurnal penyesuaian dn jurnal penutup dipindahkan ke buku besar untuk menutup rekening sementara.

e.  Neraca saldo penutupan
Setelah buku besar ditutup maka dapat dihitung saldo dalam buku besar dan dapat disusun neraca saldo setelah penutupan, sekaligus berfungsi untuk mengontrol kebenaran jumlah debet dan kredit.

f.   Jurnal Pembalik
Ayat pembalik merupakan alternatif. Artinya boleh dibuat boleh tidak, tergantung ayat penyesuaian sebelumnya. Jika ayat sebelumnya misalnya: mendebit rekening biaya dan mengkredit  aktiva, maka sesuai dengan azas konsistensi maka perlu dibuat jurnal pembalik setelah buku besar ditutup, tetapi jika sebaliknya maka tidak perlu dibuat jurnal pembalik.







PENCATATAN AKUTANSI


Siklus akuntansidimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat.
Transaksi (transaction) adalah tindakan yang mengakibatkan perubahan harta, utang dan modal yang berhubungan dengan pihak luar misalnya setoran modal keperusahaan, pembelian barang, pembayaran utang.  Kejadian (Event) adalah tindakan yang terjadi di dalam perusahaan, misalnya: penyusutan aktiva, pemakaian perlengkaan kantor.
Sebelum transaksi dicatat harus dibuatkan bukti transaksi yang disebut dokumen sumber atau bukti transaksi.

Bukti pembukuan terdiri dari bukti transaksi dan bukti pencatatan (bukti jurnal).  Dokumen sumber atau bukti transaksi baik yang diterima dari pihak luar (kwitansi, nota, faktur) maupun pihak intern (bukti kas masuk atau keluar) harus diteliti lebih dahulu keabsahannya.  Setelah bukti transaksi dicatat maka langkah berikutnya dicatat dalam jurnal, secara kronologis atau urutan waktu.
Langkah berikutnya adalah memindahkan jurnal ke buku besar.

Tahap pencatatan dapat dilihat dibawah ini:



 



Pengidentifikasian                              Pencatatan                               Penggolongan
Dan Pengukuran
                       

Tahap Pencatatan



. MACAM-MACAM AKUNTANSI


1.      Akuntansi Keuangan
Adalah akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi keuangan.  Hasil akhir akuntansi keuangan adalah Laporan Laba/rugi, Laporan perubahan modal, neraca, Laporan perubahan posisi keuangan, catatan atas laporan keuangan.  Dalam penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan prisip akuntansi yang berterima umum.

2.      Akuntansi manajemen
Adalah akuntansi yang memberikan informasi baik keuanagn (kuantitatif) maupun bukan keuanagan(kualitatif), untuk kepentinagn manajemen perusahaan.  Bidang ini bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan pengendalian operasi perusahaan.
Macam-macam akuntansi yang lain :
a.       Akuntansi Biaya
b.      Akuntansi Pemerintah
c.       Akuntansi Sosial
d.      Akuntansi Internasional
e.       Akuntansi Pemeriksaan
f.       Akuntansi Perpajakan
g.      Akuntansi Peranggaran
Profesi di bidang akuntansi di sebut akuntan.

Macam-macam akuntan dan tugasnya, menurut UU No.34 th. 1945 :

a.       Akuntan Privat/Intern/Manajemen
Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan/ organisasi tertentu, bertugas menjalankan fungsi akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen.

b.      Akuntan Publik (Extern)
Adalah akuntan yang menjalankan fungsi pemeriksaan secara bebas (indepeden) terhadap laporan keuangan perusahaan dan organisasi lain.  Hasil laporan keuangan dinyatakan dalam laporan akuntansi yang berisi pendapat tentang kewajaran atau kelayakan laporan keuangan yang diperiksanya.

Tugas selain pemeriksaan adalah :

-          Konsultasi perencanaan dan pelaporan pajak
-          Penyusunan anggaran
-          Penyusunan system akuntansi
-          Penyusunan system akuntansi
-          Penyususnan laporan keuangan

c.       Akuntan Pemerintah
Adalah akuntan yang bekerja di lembaga pemerintahan, misalnya : di BPK, Dirjen pajak, BPKP, Departemen keuangan dan lain-lain.
Tugasnya adalah mengawasi keuangan dan kekayaan negara sampai pengelolaan keuangan dan kekayaayn negara.

d.      Akuntan Pendidik
Akuntan yang bekerja di lembaga pendidikan untuk mengajarkan, melakukan riset dan mengembangakan pengetahuan akuntansi.

PEMAKAI AKUNTANSI



Tujuan akuntansi adalah memberikan informasi keuanagn kepada pemakai/pihak-pihak lain yang memerlukan :
Pihak-pihak yang memerlukan akuntansi antara lain :



1.      Pihak intern

Manajemen berkepentingan langsung dan sangan membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian/controlling, pengkoordinasian/coordinating dan perencanaan/planning suatu perusahaan.

2.      Pihak extern

a.       Pemilik/investor dan calon pemilik
Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual atau menanam modalnya di perusahaan lain.
Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanamkan modalnya pada perusahaan itu.

b.      Kreditor dan calon kreditor
Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.
Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman diputuskan ataru diberikan.

c.    Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan sebagai lat penilai apakah  perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.

b.      Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja, pertimbangan naik turunnya gaji dan jaminan social.

c.       Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha dengan perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.

Thursday, February 21, 2013

Dampak Global Warning



1. Dampak Terhadap Sosial dan Ekonomi

Global Warming adalah masalah yang sangat besar, dampak dari pemanasan global ini tidak hanya dirasakan oleh lingkungan sekitar kita tapi juga berdampak langsung pada aspek kehidupan manusia, seperti;

a. Perekonomian

Nilai kerugian materi secara eksak akibat pemanasan global belum dapat ditentukan, karena banyaknya rentetan bencana yang timbul, dimana disetiap bencana memiliki tingkat kerugian berbeda. Emisi gas Rumah Kaca tidak bisa dilepaskan dari aktivitas ekonomi. Data yang diungkapkan Bank Dunia, emisi karbondikosida (C02) sangat berperan besar dalam menopang kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.

b. Gangguan Produktivitas Pangan

Iklim mempengaruhi produksi pangan, oleh karena itu penerapan klimatologi pada pertanian sangat penting mengingat setiap jenis tanaman pada setiap tingkat pertumbuhan memerlukan kondisi iklim yang berbeda. Perubahan iklim dapat mengurangi kesuburan tanah sebesar 2%-8% yang menghasilkan pengurangan proyeksi hasil beras. Perubahan iklim yang berlangsung selama ini terbukti telah berpengaruh langsung pada sektor pertanian, misalnya antara tahun 1980-1990 rata-rata turun 300.000 ton per tahun.

c. Gangguan Transportasi

Perubahan cuaca merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keselamatan transportasi, khusunya transportasi udara dan laut. Unsur-unsur cuaca yang menentukan dalam transportasi adalah :

1) Kabut

2) Awan

3) Jarak Penglihatan

4) Turbulensi Udara

5) Arah dan Kecepatan Angin



2.1 Solusi untuk Mengatasi Terjadinya Global Warming

a. Batasilah Emisi Karbondioksida

Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, angin, nuklir, dan lain-lain. Bila terpaksa harus menggunakan bahan bakar fosil (yang mana akan menghasilkan emisi CO2), gunakanlah dengan bijak dan efisien. Hal ini termasuk menghemat listrik dan energi, apalagi Indonesia termasuk negara yang banyak menggunakan bahan bakar fosil (minyak, batubara) untuk pembangkit listriknya. Matikanlah peralatan listrik ketika tidak digunakan, gunakanlah lampu hemat energi, dan gunakanlah panel surya sebagai energi alternatif.

b. Tanamlah Lebih Banyak Pohon

Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke udara sebagai CO2.



Dampak Terjadinya Global Warming



Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

1. Ketidakstabilan Iklim

Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda.



2. Peningkatan Permukaan Laut

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun.



3. Suhu Global Meningkat


Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

4. Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Bila terjadi kenaikan suhu global rata-rata sebesar 1,5oC -2,5oC, maka 20%-30% spesies tanaman dan hewan akah punah. Meningkatnya tingkat keasaman laut karena konsentrasi gas C02 yang berlebihan mengancam habitat berbagai macam spesies hewan dan tanaman.


5. Degradasi Tanah


Degradasi tanah menurut FAO adalah hasil satu atau lebih proses terjadinya penurunan kemampuan tanah secara aktual maupun potensial untuk memproduksi barang dan jasa. Masalah degradasi sifat-sifat tanah dirasakan makin begitu penting belakangan ini.

Degradasi tanah sulit dihindari jika pemanasan terus terjadi. Degradasi tanah kemudian akan menimbulkan kawasan/areal tanah yang tidak mampu menumbuhkan organisme, kemudian berubah menjadi gurun. Hal ini terjadi karena tidak seimbangnya aspek input dan ouput. Input berkaitan dengan perbaikan tanah atau penyuburan dan pemupukan, sedangkan output dikaitkan dengan serapan hara oleh tanaman dan kemungkinan kehilangan hara oleh erosi. Degradasi sering terjadi pada tanah-tanah terlantar dan ditunjukkan dengan gejala pertumbuhan tanaman yang kurang baik


Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, dan lain-lain.

Penyebab Terjadinya Global Warming



1. Efek Rumah Kaca


Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

2. Efek Umpan Balik

Pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri..
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.



3. Variasi Matahari


Variasi Matahari adalah perubahan jumlah energi radiasi yang dipancarkan oleh Matahari. Terdapat beberapa komponen periodik yang memengaruhi variasi ini, yang terutama adalah siklus Matahari 11-tahunan (atau siklus bintik hitam Matahari), selain fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodik. Aktivitas Matahari diukur dengan menggunakan satelit selama beberapa dekade terakhir setelah pada waktu sebelumnya pengukuran dilakukan melalui variabel-variabel 'proksi'.

Variasi dalam total solar irradiance (TSI) sebelumnya tidak dapat diukur atau dideteksi hingga era penggunaan satelit, walaupun sebagian kecil panjang gelombang ultraviolet bervariasi beberapa persen. Output total Matahari yang telah diukur (selama 3 kali periode siklus bintik hitam 11-tahunan) menunjukkan variasi sekitar 0,1% atau sekitar 1,3 W/m2 dari maksimum ke minimum selama siklus bintik hitam 11-tahunan. Jumlah radiasi Matahari yang diterima permukaan luar atmosfer Bumi sedikit bervariasi dari nilai rata-rata 1366 watt per meter persegi (W/m2).

Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan beberapa efek perubahan iklim, sebagai contoh selama Maunder Minimum. Sebuah studi tahun 2006 dan review dari beberapa literatur, yang dipublikasikan dalam Nature, menyatakan bahwa tidak terdapat peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari sejak 1970, dan bahwa perubahan output Matahari selama 400 tahun terakhir kecil kemungkinannya berperan dalam pemanasan global. Perlu ditekankan, laporan tersebut juga menyatakan "Selain tingkat "keterangan" Matahari, hal-hal lain yang dapat memengaruhi iklim seperti radiasi sinar kosmik atau sinar ultraviolet Matahari tidak dapat dikesampingkan, kata penulis tersebut. Akan tetapi, pengaruh-pengaruh lain ini belum dapat dibuktikan, tambah mereka, karena model-model fisik untuk efek-efek ini masih belum sempurna dikembangkan."

Proses Terjadinya Global Warming

Pemanasan Global terjadi diawali dari meningkatnya Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Gas Rumah Kaca terdiri dari gas karbondioksida (CO2), metan (CH4), Nitrogen Oksida (NO), Ozon (03) dan gas buatan manusia seperti chloro-fluoro carbon (CFC) (Mukono, 2003). 

Gas-gas rumah kaca yang paling penting menangkap panas di dalam atmosfer adalah uap air dan karbondioksida (Foley, 1993). Keberadaan gas rumah kaca inilah yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca sehingga menyebabkan pemanasan global.


Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. 

Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. 

Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya.

Pengertian Global Warming

Pemanasan Global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
 
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.