1. Dampak Terhadap Sosial dan Ekonomi
Global Warming adalah masalah yang sangat besar, dampak dari pemanasan global ini tidak hanya dirasakan oleh lingkungan sekitar kita tapi juga berdampak langsung pada aspek kehidupan manusia, seperti;
a. Perekonomian
Nilai kerugian materi secara eksak akibat pemanasan global belum dapat ditentukan, karena banyaknya rentetan bencana yang timbul, dimana disetiap bencana memiliki tingkat kerugian berbeda. Emisi gas Rumah Kaca tidak bisa dilepaskan dari aktivitas ekonomi. Data yang diungkapkan Bank Dunia, emisi karbondikosida (C02) sangat berperan besar dalam menopang kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
b. Gangguan Produktivitas Pangan
Iklim mempengaruhi produksi pangan, oleh karena itu penerapan klimatologi pada pertanian sangat penting mengingat setiap jenis tanaman pada setiap tingkat pertumbuhan memerlukan kondisi iklim yang berbeda. Perubahan iklim dapat mengurangi kesuburan tanah sebesar 2%-8% yang menghasilkan pengurangan proyeksi hasil beras. Perubahan iklim yang berlangsung selama ini terbukti telah berpengaruh langsung pada sektor pertanian, misalnya antara tahun 1980-1990 rata-rata turun 300.000 ton per tahun.
c. Gangguan Transportasi
Perubahan cuaca merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keselamatan transportasi, khusunya transportasi udara dan laut. Unsur-unsur cuaca yang menentukan dalam transportasi adalah :
1) Kabut
2) Awan
3) Jarak Penglihatan
4) Turbulensi Udara
5) Arah dan Kecepatan Angin
2.1 Solusi untuk Mengatasi Terjadinya Global Warming
a. Batasilah Emisi Karbondioksida
Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, angin, nuklir, dan lain-lain. Bila terpaksa harus menggunakan bahan bakar fosil (yang mana akan menghasilkan emisi CO2), gunakanlah dengan bijak dan efisien. Hal ini termasuk menghemat listrik dan energi, apalagi Indonesia termasuk negara yang banyak menggunakan bahan bakar fosil (minyak, batubara) untuk pembangkit listriknya. Matikanlah peralatan listrik ketika tidak digunakan, gunakanlah lampu hemat energi, dan gunakanlah panel surya sebagai energi alternatif.
b. Tanamlah Lebih Banyak Pohon
Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke udara sebagai CO2.
No comments:
Post a Comment