Wednesday, February 20, 2013

E-LEARNING

    E-LEARNING
Dalam pembahasan ini kami akan membahas system e-learning yang dilaksanakan di MTI UGM, yang kami ambil referensinya dari situs http://mti.ugm.ac.id/. Semoga dari pembahasan ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang e-learning.

Sistem E-learning MTI UGM
  1. Elemen pendukung Sistem E-Learning
Suatu sistem pembelajaran tentu tidak akan terlepas dari materi pelajaran, pengajar, peserta serta evaluasi. Hal yang sama juga berlaku pada sistem pembelajaran jarak jauh ini, hanya saja proses belajar mengajar dilaksanakan melalui media web. Perkuliahan pada sistem E-Learning MTI UGM dibagi ke dalam beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah terdiri atas beberapa modul dengan satu modul dapat terdiri atas banyak topik. itu sendiri dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut:
Sistem pembelajaran jarak jauh ini juga dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan evaluasi dengan peserta pembelajaran. Selain itu juga terdapat fasilitas upload dan juga download artikel ataupun materi perkuliahan yang dapat dilakukan baik oleh dosen maupun peserta pembelajaran. 
Secara umum pengguna sistem ini terdiri atas dosen dan peserta pembelajaran. Masing-masing pengguna memiliki fasilitas dan kemampuan pengaksesan data yang berbeda. Dosen memiliki wewenang untuk melakukan perubahan dan penambahan materi kuliah serta soal evaluasi. Sementara peserta pembelajaran bisa mengakses materi kuliah secara langsung ataupun melalui proses download.

  1. Basis Data Sistem E-Learning
Sistem basis data E-Learning MTI UGM merupakan basis data relasional, dimana dalam implementasinya menggunakan MySQL sebagai DBMS. Pada awalnya basis data web MTI terdiri atas 8 tabel yaitu tabel dosen, mahasiswa, kuliah, modul, konektor1, konektor2, topik dan file_materi. Berdasarkan fungsinya masing-masing, tabel-tabel tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1.      dosen dan mahasiswa
Berisi informasi lebih lanjut mengenai pengguna sistem yaitu dosen dan mahasiswa.
2.      kuliah dan modul
Tabel-tabel ini membentuk rantai perkuliahan.
3.      file_materi dan topik
Pada tabel ini ditentukan lokasi materi perkuliahan beserta penamaan file.
4.      konektor1 dan konektor2
Tabel ini berfungsi sebagai penghubung bagi 2 tabel yang memiliki relasi. Tabel konektor1 menghubungkan antara mahasiswa dengan kuliah sedangkan tabel konektor2 menghubungkan antara dosen dengan kuliah.
Dalam perkembangannya, terjadi penambahan fasilitas pada sistem E-Learning MTI UGM yang mengakibatkan perubahan pada basis data secara keseluruhan. Beberapa fasilitas yang ditambahkan adalah:
1.      fasilitas upload dan download file materi kuliah
2.      penyertaan evaluasi bagi mahasiswa dalam bentuk ujian
Penambahan fasilitas di atas mengakibatkan terjadinya penambahan tabel dalam basis data. Beberapa tabel yang ditambahkan diantaranya adalah:
1.      file_tambahan
Berisi informasi mengenai file yang dapat didownload
2.      file_tambahan_eks
Berisi informasi mengenai file yang berhubungan dengan topik perkuliahan
3.      file_subfolder
Berisi informasi file yang dapat didownload yang terletak pada lokasi tertentu
4.      direktor_tambahan
Tabel ini merupakan hasil dari adanya penambahan fasilitas dalam web yaitu pembuatan direktori untuk menaruh file yang dapat didownload.
5.      soal_mc

Analisa Basis Data Sistem E-Learning MTI UGM
  1. Tabel Basis Data
Basis data sistem E-Learning MTI UGM apabila  kita terjemahkan memiliki kegiatan/aktifitas sebagai berikut:
1.      dosen mengajar mata kuliah,
2.      mahasiswa mengambil mata kuliah,
3.      mata kuliah yang terdiri atas modul,
4.      modul yang memiliki topik
5.      topik yang dilengkapi file yang dapat didownload,
6.      topik yang memiliki evaluasi bagi mahasiswa.

Kegiatan tersebut dapat ditransformasikan ke dalam diagram relasi entitas (entity relationship) atau biasa disebut diagram E-R. àbuat diagram ER?

Apabila kita mencocokkan aktifitas yang ada pada sistem dengan basis data yang ada akan terlihat kejanggalan. Walaupun sistem dapat berjalan dengan baik, tetapi dari sisi teori, fungsionalitas dan kemudahan, basis data ini patut dipertanyakan. Salah satu hal yang janggal adalah apabila kita membandingkan aktifitas nomor 5 dengan basis data pada. Ada  4 tabel yang sebenarnya memiliki fungsi yang sama dan dalam hal ini tidak perlu dipisah yaitu file_materi, file_tambahan, file_tambahan_eks, dan file_subfolder. Pemisahan tabel hanya akan membuat basis data terlihat menjadi sangat rumit dan dengan alasan yang tidak begitu jelas. 
Sistem E-Learning juga memberikan fasilitas bagi pengguna (dalam hal ini dosen) untuk melakukan manajemen pengorganisasian file yang akan di-upload dengan cara pengguna dapat membuat suatu direktori baru. Fasilitas ini tidak terlalu diperlukan karena sebenarnya secara otomatis setiap mata kuliah akan diberikan folder tertentu untuk melakukan penyimpanan file oleh administrator sistem. Namun apabila memang diperlukan maka sebaiknya dilakukan perubahan pada tabel direktori_tambahan. Hal ini dikarenakan secara konsep direktori yang dibuat berhubungan dengan topik serta file yang akan didownload. Dimana satu topik memiliki 1 direktori default yang sudah disediakan tetapi juga dapat dibuat subdirektori tambahan. Sementara satu topik juga dapat memiliki banyak file pendukung dimana setiap file dapat diubah lokasi penempatannya.
Sementara untuk tabel yang berhubungan dengan evaluasi mahasiswa sebaiknya dibuat tersendiri. Pada basis data yang telah dibuat, ada 2 tabel yang memiliki fungsi untuk evaluasi yaitu tabel soal_mc dan tabel topik. Salah satu atribut tabel topik adalah soal_essay yang berisi materi soal essay. Akan lebih baik apabila tabel untuk soal evaluasi dibuat tersendiri sehingga atribut soal_essay dikeluarkan dari tabel topik. Selain itu tabel akan menjadi tidak atomik apabila terdapat lebih dari satu soal_essay.

  1. Optimumisasi Basis Data
Berdasarkan analisa dan pembahasan basis data pada sub bab sebelumnya maka dianjurkan untuk melakukan perubahan pada beberapa bagian basis data. Secara umum ada 2 hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan basis data yaitu:
1.      Merubah basis data
Perubahan tidak perlu sampai merombak basis data. Beberapa bagian yang perlu diubah adalah bagian untuk melakukan proses organisasi file pendukung topik dan bagian evaluasi/ujian.
2.      Pembenahan tipe data yang ada
Ada beberapa tipe data yang kurang tepat untuk digunakan. Pemberian tipe data yang tepat akan memaksimalkan kinerja dari server kususnya pada alokasi memori bagi proses basis data. 
Beberapa file yang sebaiknya dirubah diantarnya adalah tabel file_materi, file_tambahan_eks, file_tambahan, topik, soal_mc, direktori_tambahan, dan file_subfolder. Berikut adalah usulan tabel yang ditambahkan.
1.      topik
Perubahan atribut yang dilakukan pada tabel ini adalah penghapusan atribut soal_essay, file_download dan nama_file_topik. Tabel ini hanya akan berisi informasi mengenai topik.
2.      lokasi
Tabel ini berisi mengenai lokasi file yang akan disimpan. Atribut pada tabel ini adalah kode_lokasi sebagai kunci primer, direktori  dan subdirektori. Pembuatan subdirektori baru dapat menggunakan atribut subdirektori.
3.      file_download
Berisi informasi mengenai file pendukung topik mata kuliah. Informasi tersebut diantaranya adalah jenis file. File yang akan di-upload ataupun di-download harus mempunyai jenis apakah itu file audio (diberi kode AU), file berekstensi pdf (PF), dsb.
4.      konektor3
Tabel ini merupakan penghubung antara tabel file_download, lokasi dan topik.
5.      soal_mc
Berisi informasi mengenai soal pilihan ganda (multiple choice).
6.      soal_essay
Tabel ini berisi informasi mengenai soal essay yang digunakan.
7.      konektor4
Merupakan penghubung tabel soal_mc, soal_essay dan topik.
Pemberian atribut bagi suatu tabel melihat pada jenis data yang akan dimasukkan ke tabel serta lebar karakter tersebut. Yang dimaksudkan dengan jenis data adalah apakah data tersebut merupakan data yang berupa huruf, angka, atau campuran keduanya. Jenis data juga termasuk kegunaan dari data, apakah data berupa suatu kalimat panjang, berformat gambar, merupakan penanda waktu, dll.



Keuntungan diadakannya e-learning
1.      Sistem E-Learning juga memberikan fasilitas bagi pengguna (dalam hal ini dosen) untuk melakukan manajemen pengorganisasian file yang akan di-upload dengan cara pengguna dapat membuat suatu direktori baru
2.      Dosen memiliki wewenang untuk melakukan perubahan dan penambahan materi kuliah serta soal evaluasi. Sementara peserta pembelajaran bisa mengakses materi kuliah secara langsung ataupun melalui proses download
3.      Tatap muka dosen dengan mahasiswa tidak perlu dilakukan secara langsung, karena dapat dilakukan dengan system jarak dengan on line.

No comments:

Post a Comment