Tuesday, February 19, 2013

Hipotesis Penelitian



Hipotesis Penelitian
Ahmed Belkaoui (2000:332) menyatakan bahwa laba akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasikan yang berasal dari transaksi suatu periode dan berhubungan dengan biaya histories. Tujuan laba secara umum didasari sebagai dasar perpajakan, petunjuk bagi kebijaksanaan perusahaan dan pengambilan keputusan, kebijaksanaan dividen serta sebagai ukuran efesiensi. Laba diakui sebagai suatu indikator dari jumlah maksimum yang harus dibagikan sebagai dividen dan ditahan untuk perluasan atau di investasikan kembali di dalam perusahaan. Selain laba akuntansi menurut Elizabeth (2000) kebanyakan perusahaan juga sering menggunakan laba tunai yang pada dasarnya merupakan laba akuntansi setelah diperhitungkan dengan beban-beban non kas dalam hal ini adalah penyusutan dan amortisasi, dalam menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan.
Efendri (1993) dalam Febby dan Murtanto (2004) meneliti persepsi manajemen tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan faktor-faktor yang dapat dikembalikan) dalam kebijakan pembagian dividen kas. Penelitian dilakukan terhadap 84 perusahaan yang mengembalikan questionnaires, seluruhnya merupakan perusahaan go public sampai akhir tahun 1991. Hasilnya menyatakan bahwa faktor peningkatan dan penurunan laba termasuk faktor yang sangat penting dipertimbangkan manajemen dalam kebijakan pembagian dividen kas.
Sehingga dirumuskan hipotesa sebagai berikut :
1.H01 = Tidak terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen kas
HA1 = Terdapat hubungan antara laba akuntansi dengan dividen    kas
2.H02 =  Tidak terdapat hubungan antara laba tunai dengan dividen kas
   HA2 =  Terdapat hubungan antara laba tunai dengan dividen kas

No comments:

Post a Comment