Wednesday, February 20, 2013

Perencanaan Buka Perusahaan


I. RINGKASAN
 
Terung ungu atau terong bungur dalam bahasa sunda merupakan komonditas pertanian yang dikenal karena ke-khasan warna buahnya yang berwarna ungu serta rasanya yang unik. Banyak orang beranggapan terung hanya makanan yang menghambat vitalitas pria, ternyata sayuran ini termasuk dalam empat komoditas utama di pasar dunia.
            Konsumen di indonesia sebagian besar belum menyadari kelebihan dan manfaat terung. Dari penelitian dan kajian yang ada menunjukkan, dalam buah terung terkandung 1924 kalori, 1 gram protein, 0,2 gram lemak, vitamin C, dan vitamin A. Hal inilah yang membuat terung bisa juga dipakai untuk memelihara kelangsingan tubuh. Dalam salah satu artikelnya, pakar bioteknologi Prof Unus Suriawiria menyebutkan, khasiat lainnya, terung bisa pula digunakan untuk mengendalikan stres. Dikarenakan dalam terung terkandung senyawa solanin, yang dalam jumlah tertentu bisa mengendurkan urat-urat saraf atau mempertahankan tekanan darah agar tidak naik- turun secara drastis. Di Italia terdapat lembaga Instituto Sperimentale per l'Orticultura yang mengkhususkan pada penelitian sayuran ini. Data pada Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), mengungkapkan terjadi peningkatan luas areal lahan terung sebanyak 95 persen dalam kurun waktu 12 tahun sejak tahun 1990. Produksi terung ini juga meningkat sekitar 158 persen pada waktu yang sama. Hal ini memperlihatkan ketertarikan pasar dunia yang makin besar pada komoditas ini.
            Saat ini sebagian besar masyarakat mengenal dan mengolah terung hanya sebatas diolah menjadi pelengkap sayur, dibalado maupun dijadikan tumisan. Salah satu kendala dalam pengolahan terung disebabkan karena sifat fisik tanaman yang mudah layu atau busuk mengakibatkan keengganan masayarakat untuk mengolah terung lebih lanjut. Hal ini sering menjadikan terung menjadi komonditas yang kurang diminati konsumen dan harga jualnya pun menjadi rendah. Padahal jika diolah lebih lanjut dan dengan menggunakan teknologi tepat, terung akan memiliki nilai jual yang tinggi seperti manisan terung yang bisa dijadikan oleh-oleh dan mempunyai rasa dan daya tahan yang sama seperti produk manisan buah lainnya. Selain itu pengolahan terung menjadi tepung terung dapat dijadikan sumber makanan alternatif dan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Dengan pemanfaatan terung ini diharapkan terung dapat menjadi komonditas pertanian yang lebih bermanfaat serta dapat meningkatkan pendapatan petani terung.
1.1 Tujuan
Sosektan Company telah menyusun tujuan untuk dua tahun kedepan program pengembangan   perusahaan sebagai berikut :
·      Meraih pangsa pasar yang lebih luas dari mulai penjualan secara retail dan pemesanan.
·      Meningkatkan availability produk dengan menjaga tingkat persediaan barang jadi.

1.2 Misi
            Misi dari  kami dalam dua tahun kedepan :
·       Peningkatan kapasitas produksi.
·       Pengembangan produk.
·       Peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi.
·       Peningkatan kegiatan pemasaran produksi.

1.3 Kunci Kesuksesan
            Kunci kesuksesan dari perusahaan kami adalah :
·      Penyediaan produk yang berkualitas baik dan menarik melalui pengemasan.
·      Rasa yang khas dan bentuk yang unik pada produk kami itu sendiri.
·      Ketepatan waktu dan jumlah produksi.
·      Produk yang berorientasi kepada konsumen dan pengembangan produk yang bersifat  kontinyu.
·      Variasi produk yang cukup tinggi.

1.4 Resiko yang Dihadapi
            Resiko- resiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan kami :
·      Bertambahnya pesaing masuk dalam pasar kami yang meiliki produk yang sama.
·      Biaya produksi yang meningkat melebihi kemampuan membayar konsumen.
·      Daya beli konsumen yang menurun.



2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
 

2.1.Gambaran Umum Perusahaan
Nama perusahaan              : Sosektan Company
Alamat                              : Jl Raya Bandung-Sumedang Km 21. Sumedang, Jawa Barat
Telepon                             : 022 91522321
E-mail                                : -
Bentuk Usaha                   : Kepemilikan Tunggal
Jumlah Karyawan             : 4 Orang
Fasilitas Perusahaan          :  -  Blender
                                             -  Kompor oven
   -  Mixer
   -  Kompor minyak
Aspek Legal                      :  - KTP 
Penghargaan                      :  -
Bidang / Sektor Usaha      : Home industri / Industri makanan ringan dan kue
Produk                              : - Manisan Terung
  - Dodol Terung
  - Keripik Terung       
Pasar                                  : Dalam Negeri

2.2.Informasi Pemilik Perusahaan
Nama                                             : Teuku Winnetou
Jenis Kelamin                                : Laki-laki
Alamat                                          : Jl. Kuta Raya Blok C5 No 1. Graha Cinere, Depok
Telepon                                         : 08562233365
Pendidikan terakhir                       : SMUN 34 Jakarta
Pendidikan Kewirausahaan          : -


3. RINGKASAN PRODUK
 

Hima Sosektan Company memproduksi  macam produk olahan dari bahan  terung . Adapun produk kami yang diproduksi secara rutin adalah :

No
Nama Barang
Kode
Harga/bks
1.
Manisan Terung
A1
Rp. 3.000
2.
Dodol Terung
A2
Rp. 3.000
3.
Keripik Terung
A3
Rp. 1.500

  Selain barang produksi regular kami juga berusaha menerima pesanan barang yang didasarkan keinginan pelanggan lainnya.

3.1       Perbandingan Kompetitif
      Produk kami memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk, yang merupakan hasil murni olahan tangan dan dengan bahan dasar seperti terung yang merupakan ciri khas dari produk kami, yang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya.
      Selain itu proses pengemasan yang apik dan terjamin dari segi kesehatan untuk konsumen kami, oleh karena itu produk kami dijamin memiliki prospek yang cerah dan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.




4.ASPEK PEMASARAN
 
4.1              Permintaan Pasar
            Permintaan pasar akan produk makanan ringan ini belum terdeskripsikan, hal ini disebabkan, produk kami merupakan produk perintis di Kota Bandung. Dari hasil pemantauan kami terhadap produk yang sejenis yang tidak berbahan dasar sama memiliki kecenderungan permintaan yang terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya pengunjung dari kota lain di luar Kota Bandung yang menginginkan membawa makanan khas yang berupa cemilan dari Kota Bandung. Melihat peluang dari permintaan yang semakin meningkat, maka kami berinisiatif untuk mencoba memasuki pasar tersebut dengan memproduksi cemilan berbasis terung berupa manisan terung, dodol terung dan keripik terung.
            Sementara untuk produk seperti dodol terung, pangsa pasar sangatlah terbuka lebar. Sebagai perbandingan kompetitif untuk permintaan dodol itu sendiri, perusahaan dodol piknik dapat mencapai tingkat pemesanan kurang lebih mencapai 1.000 kotak perharinya atau 30.000 kotak perbulannya.

4.2       Penawaran pasar
Sebagaimana telah diungkapkan di atas, saat ini kami belum  memproduksi, diakibatkan belum adanya sumber modal yang memadai. Sehingga jika permodalan belum diperoleh, maka proses produksi tidak dapat berjalan.

4.3       Peluang Pasar
            Dari gambaran peluang permintaan yang didapatkan, terdapat penawaran produk sebesar 100 % dari total permintaan  pasar yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan adanya peluang yang kami miliki untuk jenis produk ini adalah 100 % .
Produk
Permintaan
Penawaran
Peluang
Manisan Terung
100 %
100 %
100 %
Dodol Terung
100 %
100 %
100 %
Keripik Terung
100 %
100 %
100 %

4.4       Strategi Penjualan
Sosek Company memiliki tiga strategi utama dalam kegiatannya :
·         Pertama ialah menyalurkan produk-produk kami pada perusahaan  perusahaan retail besar seperti department store ataupun perusahaan retail eceran.
·         kedua ialah untuk menarik konsumen baru, dengan melakukan penetrasi pasar berupa promosi produk dan penambahan tenaga pemasaran dan mengikuti berbagai pameran. Selain itu kami akan berusaha bekerjasama dengan pihak penjual perantara seperti koperasi  koperasi yang dapat menyalurkan produk kami.
·         Ketiga ialah memperthankan pelanggan  pelanggan yang lama dengan memberikan informasi tentang produk diversifikasi kami yang baru secara berkala.

Berikut ini adalah proporsi rencana penjualan :
Produk
Lokasi
Pesanan Perbulan
Pesanan Pertahun
Manisan Terung
Distributor
700 unit / bulan
8.400 unit / tahun
Dodol Terung
Perorangan & eceran
700 unit / bulan
8.400 unit / tahun
Keripik Terung
Perorangan & eceran
1.750 unit / bulan
21.000 unit / tahun


Rencana Penjualan Perbulan
No
Item
Kode
Distributor
Lainnya
Harga
Jumlah
1
Manisan Terung
A1
700
0
Rp 3.000
Rp 2.100.000
2
Dodol Terung
A2

700
Rp 3.000
Rp 2.100.000
3
Keripik terung
A3

1.750
Rp 1.500
Rp 2.262.000
Total

700
2.450

Rp 6.462.000





4.5       Strategi Pemasaran
Target pasar kami yang utama ialah  untuk memenuhi permintaan dari distributor -  distributor besar dan eceran yang berlokasi di Bandung dan Jakarta, dan juga pemenuhan pesanan yang datang langsung kepada kami untuk produk  produk dari perusahaan kami tersebut.
Kami membagi segmen pasar menjadi beberapa 3 kelompok yaitu :
·         Kalangan rumah tangga yang membutuhkan untuk cemilan dan perayaan hari istimewa atau hajatan.
·         Kalangan Pengusaha yang membutuhkan untuk acara perkantoran seperti syukuran, penerimaan tamu atau relasi, dan lain-lain.
·         Kalangan umum lainnya yang membutuhkan untuk buah tangan khas Bandung.

Untuk pembagian proporsi dapat dilihat di bawah ini













4.6       Strategi Segmentasi Pasar
            Sasaran utama dari segmen rumah tangga ialah kalangan ibu rumah tangga yang biasanya menyediakan cemilan di rumah-rumah untuk acara santai keluarga, strategi utama ialah dengan memasarkan produk kami melelui distributor di Bandung dan Jakarta. Selain itu kami juga memberikan service lebih dengan memberikan layanan delivery service untuk tempat-tempat yang terjangkau.
            Untuk segmen umum kami biasanya memasok produk-produk kami ke tempat-tempat yang mudah di jangkau oleh konsumen tersebut. Seperti di daerah outlet seperti Jl R.E. Martadinata dan Dago. Selain itu kami juga memasarkan produk kami ketempat yang bersedia menjual produk kami seperti kampong daun dan took-toko di daerah puncak bogor juga tempat penjualan lainnya.
            Untuk segmen perkantoran biasanya kami memasarkan melalui sistem pemesanan . Hal ini cukup efektif, dikarenakan pembayaran yang dilakukan langsung secara tunai, berbeda dengan retail-retail lainnya.

4.7       Strategi Penetapan Harga
            Dalam penetapan harga dari produk kami sangat tergantung pada harga bahan baku, yang memiliki pengaruh yang significant terhadap harga jual produk kami. Untuk penetapan harga retail, standar harga yang kami berlakukan ditambah proporsi keuntungan dari retailer yang dalam hal komisi penjualan terif yang biasanya di berlakukan ialah 20 % dari total penjualan.
            Untuk produk yang di jual kepada konsumen rumah tangga langsung, kami menetapkan harga sesuai dengan pasar yang ada. Khusus untuk pembelian/pemesanan dalam jumlah besar, perusahaan menetapkan harga yang lebih fleksibel rata-rata dengan discount 10 %.

4.8       Distribusi
            Proses pendistribusian yang dilakukan, ialah melalui distribusi langsung dari perusahaan kami ke tempat-tempat tujuan pemasaran. Dan juga proses antar langsung kerumah pesanan atau delivery services untuk pemesanan lokal Bandung.



4.9       Strategi Promosi
            Kami telah melakukan strategi Promosi, dikarenakan promosi merupakan hal yang sangat penting dalam usaha ini, oleh karena itu kami telah menganggarkan Rp. 500.000 / bulan untuk biaya promosi, yang berupa :
·         Biaya Promosi iklan koran                        Rp 390.000,00
·         Biaya pamphlet perusahaan                      Rp. 110.000,00
            Selain itu juga kamipun mengikuti kegiatan berupa pameran-pameran seperti yang dilakukan sebelumnya melalui kerjasama dengan pihak yang tertarik. Untuk kedepan kami akan mencoba untuk mempromosikan produk kami melalui website, yang sedang dalam proses pembuatan.

4.10 Tenaga Kerja Langsung
            Seiring berkembangnya pemasaran, maka kami berusaha melakukan perekrutan terhadapa orang-orang yang ahli dalam bidang pemasaran produk ini sendiri, setelah itu karyawan tersebut akan dilatih dan dibimbing oleh pemilik perusahaan yang  selama ini menangani penjualan. Tenaga penjualan ini sendiri akan mendapatkan insentif gaji sebesar Rp. 300.000/bulan di luar bonus yang diberikan pimpinan perusahaan.
            Kami juga berusaha akan merekrut pegawai kembali di bagian produksi sebanya 1 orang dengan insentif gaji sebesar Rp. 300.000/bulan. Selain itu kami juga akan melakukan kemitraan dengan pengusaha ataupun lembaga lain yang bersifat mendukung dalam proses pengembangan pasarnya sendiri.










5. RINGKASAN SUMBER DAYA MANUSIA
 

            Sosek Company berada di bawah kepemimpinan dari Teuku Winnetou, perusahaan yang berbentuk perusahaan perorangan ini masih tergolong kecil jadi memerlukan struktur organisasi sederhana, dimana segala keputusan dibawah Teuku Winnetou.

5.1 Rencana Karyawan
            Dalam kegiatan Produksi perusahaan kami akan meningkatkan karyawan di bagian produksi ketika perusahaan berkembang sebanyak 1 orang dengan insentif sebesar Rp. 300.000,00 per bulan. hal ini dilakukan untuk mengimbangi pesanan produksi yang kian berkembang.
            Pada bagian penjualan, perusahaan ini akan melakukan penambahan karyawan sebanyak 1 orang, dengan insentif sebesar Rp. 300.000 per bulan.


















6.ASPEK PRODUKSI
 

            Aspek produksi merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan kami, yaitu bagaimana perusahaan dapat memproduksi dengan waktu yang tepat dalam memenuhi keinginan pemesanan, peningkatan kualitas dan juga efisiensi produksi yang akan menentukan biaya pokok dari Ranting Keju.
            Berdasarkan perencanaan penjualan yang telah dilakukan maka produksi akan dimulai dengan kapasitas produksi sebesar 700 unit perbulan untuk produk manisan terung, 700 unit perbulan untuk dodol terung dan 1.750 unit perbulanuntuk produk keripik terung, jumlah tersebut adalah jumlah maksimal yang dapat diproduksi oleh perusahaan saat ini.
            Guna mendukung dari rencana pengembangan produksi maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu : (1) Persiapan Tata Letak (Lay Out) dengan tambahan mesin baru, penambahan tingkat persediaan bahan baku, dan barang jadi.(2) tata cara pemenuhan bahan baku, (2) penanganan hasil produksi. Dalam uraian berikut akan dijelaskan perinccian dari persiapan yang harus dilakukan.

6.1 Persiapan Tata Letak (Layout)
            Lahan Produksi untuk Proses produksi tidak begitu luas, tapi memungkinkan untuk penambahan peralatan. Dengan luas 25 M² cukup memungkinkan penambahan peralatan berupa Mixer baru dan Kompor gas baru. Begitu juga untuk penyimpanan bahan baku produksi dapat dilakukan dengan penyimpanandi ruangan lain, dikarenakan perusahaan ini masih melakukan produksinya langsung di dalam rumah salah satu staf kami sendiri.

6.2 Pemenuhan Bahan Baku
Bahan baku yang diperlukan cukup memadai, hal ini dikarenakan bahan baku yang dipakai untuk proses produksi dapat dijumpai dimanapun. Namun untuk pemenuhan bahan baku sendiri, kami telah mensurvey apa yang kami butuhkan.
            Untuk bahan baku proses produksi  itu sendiri, sebagai produksi pokok perusahaan ini diperlukan bahan-bahan seperti :terung, gula pasir, gula merah, tepung dan lain-lain. Dalam Tabel Berikut akan diuraikan kebutuhan bahan baku per produk. Dengan asumsi harga bahan baku tetap dan produksi tetap. yaitu :
·         Terung                                  Rp. 2.000 / kg
·         Tepung                      Rp. 7.000 / Kg
·           Gula pasir                Rp. 7.500 / Kg
·           Gula merah              Rp. 8.000 / Kg
·           Dll
Kebutuhan Bahan Baku Perbulan
Bahan Baku
Kebutuhan
Harga
Total
Terung
45 kg
Rp 2.000
Rp 90.000
Tepung
3 Kg
Rp 3.000
Rp    9.000
Gula pasir
10 Kg
Rp 7.500
Rp 75.000
Gula merah
8 Kg
Rp 8.000
Rp 64.000
Bumbu dan lain-lain
-
-
Rp 180.500



















7. ASPEK KEUANGAN
 

Asumsi Biaya Proyek :
            Tujuan kami untuk mengajukan proposal dana sebesar Rp. 6.000.000,00 adalah untuk dialokasikan sebagai berikut :

Biaya Investasi untuk penambahan asset Perusahaan berupa :
Kompor minyak                :     Rp.       450.000,00    
Blender                             :     Rp.       150.000,00
lain-lain                             :     Rp.        828.000,00
Total                                       Rp.     1.428.000,00

Biaya di atas diasumsikan dari fluktuasi harga yang terjadi dipasaran saat ini.
            Total pembiayaan proyek ialah sebesar Rp 6.000.000,00 Modal tersebut akan diproyeksikan untuk biaya penamahan asset sebesar Rp 1.428.000,00 dan biaya produksi sebesar Rp 4,572.000,00. Dana tersebut akan dibiayai dengan modal  DIKTI sebesar Rp. 6.000.000,00



Asumsi biaya-biaya bahan baku dan biaya gaji tidak mengalami kenaikkan.











BIAYA PROYEK

Investasi Harta Tetap
            Peralatan Produksi :
Kompor Minyak                   Rp.        450.000,00
Blender                                Rp.        150.000,00                                                       
Lain-lain                               Rp.        828.000,00
Total investasi                                  Rp.     1.428.000,00                  -        Rp. 1.428.000,00
Modal Kerja
A.    Biaya Pokok Produksi:
Bahan baku                          Rp.   2.929.500,00
Total Biaya Pokok Produksi           Rp.  4.357.500,00                                                          
       B. Biaya Usaha
       Biaya Promosi                           Rp.        500.000,00
       Biaya Transportasi                    Rp.        350.000,00
       Biaya gaji pegawai Penjualan   Rp.        600.000,00
       Biaya Admisnistrasi                  Rp.        192.500,00
  Total Biaya Usaha                        Rp.      1.642.500,00
Total Biaya Operasi Perbulan          Rp.     6.000.000,00             -               Rp. 6.000.000,00
Total Biaya Proyek                          Rp.     6.000.000,00            -                Rp. 6.000.000,00
Persen                                                   100 %                           0 %                            100 %









PROYEKSI LABA – RUGI
A.   Asumsi Rencana Produksi
Dalam penyusunan renana produksi diasumsikan kegagalan hanya terjadi dalam proses produksi sehingga untuk barang jadi sesuai kebutuhan.
B.   Asumsi Rencana Penjualan
       (1)  Seluruh Produk terjual habis.
       (2)  Harga jual tetap pada harga stabil pada harga yang berlaku.
       (3)  Sistem pembayaran secara tunai.
C.   Asumsi Biaya pokok produksi
       Harga bahan baku tetap.
D.   Asumsi Upah Tenaga Kerja Langsung
Asumsi untuk upah tenaga kerja diharapkan tetap yaitu Rp. 450.000,00/bulan untuk pegawai produksi dan Rp. 600.000,00 untuk pegawai pemasaran.

PROYEKSI ARUS KAS
Proyeksi Arus Kas di Susun dalam 4 Periode, yaitu period 1- 4 Bulan pertama, periode bulan ke 5 -8, dan periode bulan ke 9 -12.
      









Keseluruhan Anggaran dapat dilihat pada anggaran- anggaran yang di susun pada halaman selanjutnya.




Sosek Company
Proyeksi Laba - Rugi
Pendapatan penjualan        Rp. 27.300.000             Rp. 27.300.000.000       Rp.27.300.000         
Harga Pokok Penjualan
Bahan Langsung                   Rp.   11.718.000           Rp. 11.718.000          Rp. 11.718.000   
Biaya Tenaga Kerja             Rp.      0                          Rp.    0                       Rp.    0
BOP                                     Rp.     1.428.000            Rp.     0                      Rp.    0            
Laba Kotor                           Rp.   14.154.000            Rp.   15.582.000        Rp   15.582.000 
Biaya Administrasi dan Penjualan Umum :
Gaji Pemilik                            Rp.    0                        Rp.  0                          Rp.  0             
Biaya Transportasi                  Rp.    1.400.000          Rp.   1.400.000           Rp.  1.400.000  
Biaya Administrasi                 Rp.        770.000         Rp.        770.000         Rp.    770.000  
Biaya Promosi                         Rp.      2.000.000        Rp.    2.000.000          Rp. 2.000.000  
Gaji Pegawai Penjualan          Rp.      2.400.000        Rp.    2.400.000          Rp.  2.400.000           
Laba Operasional                    Rp. 7.584.000             Rp.  9.012.000            Rp.  9.012.000
Beban Bunga                        Rp.     0                       Rp.    0                                    Rp.    0 
            Laba Sebelum Pajak    Rp.     7.584.000          Rp.  9.012.000           Rp.  9.012.000
Pajak                                       Rp.    0                        Rp.    0                        Rp.   0            
             Laba Bersih               Rp.    7.584.000          Rp.    9.012.000          Rp.  9.012.000                                               

Penyusutan Peralatan
     
      Peralatan baru                   Rp. 1.428.000        1 tahun               Rp.   119.000        
     
      Total                                  Rp. 1.428.000                                     Rp.   119.000         




Sosek Company
Cash Flow
Cashflow dari kegiatan operasional :
Pendapatan Penjualan             Rp. 27.300.000       Rp. 27.300.000.000        Rp.27.300.000
Pembayaran Kas :
Pemasok bahan Baku              Rp.   11.718.000     Rp. 11.718.000               Rp. 11.718.000
Pembayaran T K Langsung     Rp.   0                         Rp.      0                          Rp. 0
BOP                                       Rp.    1.428.000          Rp.     0                           Rp.    0     
Pembayaran B. Operasional    Rp.    6.570.000      Rp.   6.570.000               Rp.  6.570.000  
Bunga                                      Rp.     0                       Rp.       0                         Rp.    0  
Total Pembayaran Kas            Rp.  19.716.000      Rp. 18.288.000               Rp. 18.288.000
Net Cashflow dari Kegiatan Operasional
Perusahaan                              Rp.   7.584.000       Rp.    9.012.000               Rp.  9.012.000
Cashflow dari kegiatan investasi :
Investasi penambahan
peralatan produksi                   Rp.   (1.428.000)         Rp             -                      Rp            -        
Net Cashflow dari Kegiatan
Investasi                                 Rp. (1.428.000)           Rp              -                    Rp           - 
Penambahan kas dan
setara kas                                Rp.   7.584.000           Rp.    9.012.000          Rp. 9.012.000   
Saldo awal tahun kas             Rp.   0                         Rp.   7.584.000           Rp. 16.596.000    
Saldo akhir tahun kas              Rp.  7.584.000            Rp.   16.596.000         Rp. 25.608.000   
Catatan Penjualan tunai 100 %






Tahun 0                 Tahun 1                  Tahun 2                Tahun 3
A.        Kas Masuk
1. Penjualan Tunai                         Rp.81.900.000.         Rp.81.900.000      Rp. 81.900.000
2. Penjualan piutang                                         0                           0                          0
Total Kas Masuk         Rp.  0        Rp. 49.788.000.       Rp. 49.788.000      Rp. 49.788.000
B. kas keluar                Rp   0       Rp. (32.112.000)     Rp. (32.112.000)    Rp.(32.112.000)
C. Kas Netto (A+B)     Rp.  0      Rp.    49.788.000     Rp. 49.788.000       Rp. 49.788.000           


























Sosek Company
Anggaran Neraca
Asset
Kas                                        Rp.    27.300.000   Rp.  27.300.000        Rp.  27.300.000  
Piutang usaha                        Rp            -             Rp           -               Rp           -            
Persediaan barang jadi          Rp.           -             Rp.          -                Rp.          - 
Total persediaan                    Rp.           -             Rp.           -               Rp.          -
Total aktiva lancar                Rp.    27.300.000   Rp.  27.300.000        Rp.  27.300.000  
Aktiva Tetap
Peralatan                                Rp.     1.428.000   Rp.   1.428.000         Rp.  1.428.000     
Kendaraan                              Rp.                 0     Rp.    0                      Rp     0  
Dikurangi penyusutan           Rp.       (476.000)  Rp.    (476.000)         Rp.   (476.000) 
Total aktiva tetap                   Rp.               -        Rp.               -            Rp.         -   
Total Asset                            Rp.    952.000       Rp.  476.000             Rp.   0  
Kewajiban dan modal pemilik
Kewajiban lancar
Hutang dagang                       Rp            -           Rp           -               Rp           -            
Total kewajiban lancar           Rp            -            Rp           -               Rp           -    
Kewajiban jangka panjang
Hutang Bank                          Rp.          -            Rp.         -                  Rp.        -                  
Total Kewajiban
Jangka Panjang                     Rp.          -             Rp.          -                 Rp.        -  
Modal                                     Rp.   25.872.000  Rp.   53.172.000       Rp.   76.172.000 

Total kewajiban
dan modal pemilik               Rp.   25.872.000  Rp.   53.172.000       Rp.   76.172.000  



8. PENUTUP
 

Berdasarkan kajian yang menyeluruh terhadap semua aspek dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan dalam permintaan akan produk kami ini, yaitu mencapai 3150 unit. Untuk produk manisan terung dan dodol terung akan berupaya untuk memperbesar produksi, namun dalam tahun awal ini kami berusaha mempertahankan kontinuitas terlebih dahulu di angka 3150 kotak perbulannya.
Beberapa persiapan dibutuhkan dari mulai penambahan tenaga kerja, penambahan modal produksi hingga penambahan peralatan produksi yang keseluruhannya mencapai Rp. 6.000.000,00. dana tersebut akan dibiayai pihak DIKTI Rp. 6.000.000,00.
               

No comments:

Post a Comment