I. RINGKASAN
Terung ungu atau terong bungur dalam bahasa sunda merupakan komonditas pertanian yang dikenal karena ke-khasan warna buahnya yang berwarna ungu serta rasanya yang unik. Banyak orang beranggapan terung hanya makanan yang menghambat vitalitas pria, ternyata sayuran ini termasuk dalam empat komoditas utama di pasar dunia.
Konsumen di indonesia sebagian besar belum menyadari kelebihan dan manfaat terung. Dari penelitian dan kajian yang ada menunjukkan, dalam buah terung terkandung 1924 kalori, 1 gram protein, 0,2 gram lemak, vitamin C, dan vitamin A. Hal inilah yang membuat terung bisa juga dipakai untuk memelihara kelangsingan tubuh. Dalam salah satu artikelnya, pakar bioteknologi Prof Unus Suriawiria menyebutkan, khasiat lainnya, terung bisa pula digunakan untuk mengendalikan stres. Dikarenakan dalam terung terkandung senyawa solanin, yang dalam jumlah tertentu bisa mengendurkan urat-urat saraf atau mempertahankan tekanan darah agar tidak naik- turun secara drastis. Di Italia terdapat lembaga Instituto Sperimentale per l'Orticultura yang mengkhususkan pada penelitian sayuran ini. Data pada Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), mengungkapkan terjadi peningkatan luas areal lahan terung sebanyak 95 persen dalam kurun waktu 12 tahun sejak tahun 1990. Produksi terung ini juga meningkat sekitar 158 persen pada waktu yang sama. Hal ini memperlihatkan ketertarikan pasar dunia yang makin besar pada komoditas ini.
Saat ini sebagian besar masyarakat mengenal dan mengolah terung hanya sebatas diolah menjadi pelengkap sayur, dibalado maupun dijadikan tumisan. Salah satu kendala dalam pengolahan terung disebabkan karena sifat fisik tanaman yang mudah layu atau busuk mengakibatkan keengganan masayarakat untuk mengolah terung lebih lanjut. Hal ini sering menjadikan terung menjadi komonditas yang kurang diminati konsumen dan harga jualnya pun menjadi rendah. Padahal jika diolah lebih lanjut dan dengan menggunakan teknologi tepat, terung akan memiliki nilai jual yang tinggi seperti manisan terung yang bisa dijadikan oleh-oleh dan mempunyai rasa dan daya tahan yang sama seperti produk manisan buah lainnya. Selain itu pengolahan terung menjadi tepung terung dapat dijadikan sumber makanan alternatif dan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Dengan pemanfaatan terung ini diharapkan terung dapat menjadi komonditas pertanian yang lebih bermanfaat serta dapat meningkatkan pendapatan petani terung.
1.1 Tujuan
Sosektan Company telah menyusun tujuan untuk dua tahun kedepan program pengembangan perusahaan sebagai berikut :
· Meraih pangsa pasar yang lebih luas dari mulai penjualan secara retail dan pemesanan.
· Meningkatkan availability produk dengan menjaga tingkat persediaan barang jadi.
1.2 Misi
Misi dari kami dalam dua tahun kedepan :
· Peningkatan kapasitas produksi.
· Pengembangan produk.
· Peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi.
· Peningkatan kegiatan pemasaran produksi.
1.3 Kunci Kesuksesan
Kunci kesuksesan dari perusahaan kami adalah :
· Penyediaan produk yang berkualitas baik dan menarik melalui pengemasan.
· Rasa yang khas dan bentuk yang unik pada produk kami itu sendiri.
· Ketepatan waktu dan jumlah produksi.
· Produk yang berorientasi kepada konsumen dan pengembangan produk yang bersifat kontinyu.
· Variasi produk yang cukup tinggi.
1.4 Resiko yang Dihadapi
Resiko- resiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan kami :
· Bertambahnya pesaing masuk dalam pasar kami yang meiliki produk yang sama.
· Biaya produksi yang meningkat melebihi kemampuan membayar konsumen.
· Daya beli konsumen yang menurun.
2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.Gambaran Umum Perusahaan
Nama perusahaan : Sosektan Company
Alamat : Jl Raya Bandung-Sumedang Km 21. Sumedang, Jawa Barat
Telepon : 022 91522321
E-mail : -
Bentuk Usaha : Kepemilikan Tunggal
Jumlah Karyawan : 4 Orang
Fasilitas Perusahaan : - Blender
- Kompor oven
- Mixer
- Kompor minyak
Aspek Legal : - KTP
Penghargaan : -
Bidang / Sektor Usaha : Home industri / Industri makanan ringan dan kue
Produk : - Manisan Terung
- Dodol Terung
- Keripik Terung
Pasar : Dalam Negeri
2.2.Informasi Pemilik Perusahaan
Nama : Teuku Winnetou
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Kuta Raya Blok C5 No 1. Graha Cinere, Depok
Telepon : 08562233365
Pendidikan terakhir : SMUN 34 Jakarta
Pendidikan Kewirausahaan : -
3. RINGKASAN PRODUK
Hima Sosektan Company memproduksi macam produk olahan dari bahan terung . Adapun produk kami yang diproduksi secara rutin adalah :
No | Nama Barang | Kode | Harga/bks |
1. | Manisan Terung | A1 | Rp. 3.000 |
2. | Dodol Terung | A2 | Rp. 3.000 |
3. | Keripik Terung | A3 | Rp. 1.500 |
Selain barang produksi regular kami juga berusaha menerima pesanan barang yang didasarkan keinginan pelanggan lainnya.
3.1 Perbandingan Kompetitif
Produk kami memiliki keunggulan dalam hal kualitas produk, yang merupakan hasil murni olahan tangan dan dengan bahan dasar seperti terung yang merupakan ciri khas dari produk kami, yang tidak dimiliki oleh perusahaan lainnya.
Selain itu proses pengemasan yang apik dan terjamin dari segi kesehatan untuk konsumen kami, oleh karena itu produk kami dijamin memiliki prospek yang cerah dan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.
4.ASPEK PEMASARAN
4.1 Permintaan Pasar
Permintaan pasar akan produk makanan ringan ini belum terdeskripsikan, hal ini disebabkan, produk kami merupakan produk perintis di Kota Bandung. Dari hasil pemantauan kami terhadap produk yang sejenis yang tidak berbahan dasar sama memiliki kecenderungan permintaan yang terus meningkat. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya pengunjung dari kota lain di luar Kota Bandung yang menginginkan membawa makanan khas yang berupa cemilan dari Kota Bandung. Melihat peluang dari permintaan yang semakin meningkat, maka kami berinisiatif untuk mencoba memasuki pasar tersebut dengan memproduksi cemilan berbasis terung berupa manisan terung, dodol terung dan keripik terung.
Sementara untuk produk seperti dodol terung, pangsa pasar sangatlah terbuka lebar. Sebagai perbandingan kompetitif untuk permintaan dodol itu sendiri, perusahaan dodol piknik dapat mencapai tingkat pemesanan kurang lebih mencapai 1.000 kotak perharinya atau 30.000 kotak perbulannya.
4.2 Penawaran pasar
Sebagaimana telah diungkapkan di atas, saat ini kami belum memproduksi, diakibatkan belum adanya sumber modal yang memadai. Sehingga jika permodalan belum diperoleh, maka proses produksi tidak dapat berjalan.
4.3 Peluang Pasar
Dari gambaran peluang permintaan yang didapatkan, terdapat penawaran produk sebesar 100 % dari total permintaan pasar yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan adanya peluang yang kami miliki untuk jenis produk ini adalah 100 % .
Produk | Permintaan | Penawaran | Peluang |
Manisan Terung | 100 % | 100 % | 100 % |
Dodol Terung | 100 % | 100 % | 100 % |
Keripik Terung | 100 % | 100 % | 100 % |
4.4 Strategi Penjualan
Sosek Company memiliki tiga strategi utama dalam kegiatannya :
· Pertama ialah menyalurkan produk-produk kami pada perusahaan perusahaan retail besar seperti department store ataupun perusahaan retail eceran.
· kedua ialah untuk menarik konsumen baru, dengan melakukan penetrasi pasar berupa promosi produk dan penambahan tenaga pemasaran dan mengikuti berbagai pameran. Selain itu kami akan berusaha bekerjasama dengan pihak penjual perantara seperti koperasi koperasi yang dapat menyalurkan produk kami.
· Ketiga ialah memperthankan pelanggan pelanggan yang lama dengan memberikan informasi tentang produk diversifikasi kami yang baru secara berkala.
Berikut ini adalah proporsi rencana penjualan :
Produk | Lokasi | Pesanan Perbulan | Pesanan Pertahun |
Manisan Terung | Distributor | 700 unit / bulan | 8.400 unit / tahun |
Dodol Terung | Perorangan & eceran | 700 unit / bulan | 8.400 unit / tahun |
Keripik Terung | Perorangan & eceran | 1.750 unit / bulan | 21.000 unit / tahun |
Rencana Penjualan Perbulan
No | Item | Kode | Distributor | Lainnya | Harga | Jumlah |
1 | Manisan Terung | A1 | 700 | 0 | Rp 3.000 | Rp 2.100.000 |
2 | Dodol Terung | A2 | | 700 | Rp 3.000 | Rp 2.100.000 |
3 | Keripik terung | A3 | | 1.750 | Rp 1.500 | Rp 2.262.000 |
Total | | 700 | 2.450 | | Rp 6.462.000 |
4.5 Strategi Pemasaran
Target pasar kami yang utama ialah untuk memenuhi permintaan dari distributor - distributor besar dan eceran yang berlokasi di Bandung dan Jakarta, dan juga pemenuhan pesanan yang datang langsung kepada kami untuk produk produk dari perusahaan kami tersebut.
Kami membagi segmen pasar menjadi beberapa 3 kelompok yaitu :
· Kalangan rumah tangga yang membutuhkan untuk cemilan dan perayaan hari istimewa atau hajatan.
· Kalangan Pengusaha yang membutuhkan untuk acara perkantoran seperti syukuran, penerimaan tamu atau relasi, dan lain-lain.
· Kalangan umum lainnya yang membutuhkan untuk buah tangan khas Bandung.
Untuk pembagian proporsi dapat dilihat di bawah ini

4.6 Strategi Segmentasi Pasar
Sasaran utama dari segmen rumah tangga ialah kalangan ibu rumah tangga yang biasanya menyediakan cemilan di rumah-rumah untuk acara santai keluarga, strategi utama ialah dengan memasarkan produk kami melelui distributor di Bandung dan Jakarta. Selain itu kami juga memberikan service lebih dengan memberikan layanan delivery service untuk tempat-tempat yang terjangkau.
Untuk segmen umum kami biasanya memasok produk-produk kami ke tempat-tempat yang mudah di jangkau oleh konsumen tersebut. Seperti di daerah outlet seperti Jl R.E. Martadinata dan Dago. Selain itu kami juga memasarkan produk kami ketempat yang bersedia menjual produk kami seperti kampong daun dan took-toko di daerah puncak bogor juga tempat penjualan lainnya.
Untuk segmen perkantoran biasanya kami memasarkan melalui sistem pemesanan . Hal ini cukup efektif, dikarenakan pembayaran yang dilakukan langsung secara tunai, berbeda dengan retail-retail lainnya.
4.7 Strategi Penetapan Harga
Dalam penetapan harga dari produk kami sangat tergantung pada harga bahan baku, yang memiliki pengaruh yang significant terhadap harga jual produk kami. Untuk penetapan harga retail, standar harga yang kami berlakukan ditambah proporsi keuntungan dari retailer yang dalam hal komisi penjualan terif yang biasanya di berlakukan ialah 20 % dari total penjualan.
Untuk produk yang di jual kepada konsumen rumah tangga langsung, kami menetapkan harga sesuai dengan pasar yang ada. Khusus untuk pembelian/pemesanan dalam jumlah besar, perusahaan menetapkan harga yang lebih fleksibel rata-rata dengan discount 10 %.
4.8 Distribusi
Proses pendistribusian yang dilakukan, ialah melalui distribusi langsung dari perusahaan kami ke tempat-tempat tujuan pemasaran. Dan juga proses antar langsung kerumah pesanan atau delivery services untuk pemesanan lokal Bandung.
4.9 Strategi Promosi
Kami telah melakukan strategi Promosi, dikarenakan promosi merupakan hal yang sangat penting dalam usaha ini, oleh karena itu kami telah menganggarkan Rp. 500.000 / bulan untuk biaya promosi, yang berupa :
· Biaya Promosi iklan koran Rp 390.000,00
· Biaya pamphlet perusahaan Rp. 110.000,00
Selain itu juga kamipun mengikuti kegiatan berupa pameran-pameran seperti yang dilakukan sebelumnya melalui kerjasama dengan pihak yang tertarik. Untuk kedepan kami akan mencoba untuk mempromosikan produk kami melalui website, yang sedang dalam proses pembuatan.
4.10 Tenaga Kerja Langsung
Seiring berkembangnya pemasaran, maka kami berusaha melakukan perekrutan terhadapa orang-orang yang ahli dalam bidang pemasaran produk ini sendiri, setelah itu karyawan tersebut akan dilatih dan dibimbing oleh pemilik perusahaan yang selama ini menangani penjualan. Tenaga penjualan ini sendiri akan mendapatkan insentif gaji sebesar Rp. 300.000/bulan di luar bonus yang diberikan pimpinan perusahaan.
Kami juga berusaha akan merekrut pegawai kembali di bagian produksi sebanya 1 orang dengan insentif gaji sebesar Rp. 300.000/bulan. Selain itu kami juga akan melakukan kemitraan dengan pengusaha ataupun lembaga lain yang bersifat mendukung dalam proses pengembangan pasarnya sendiri.
5. RINGKASAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sosek Company berada di bawah kepemimpinan dari Teuku Winnetou, perusahaan yang berbentuk perusahaan perorangan ini masih tergolong kecil jadi memerlukan struktur organisasi sederhana, dimana segala keputusan dibawah Teuku Winnetou.
5.1 Rencana Karyawan
Dalam kegiatan Produksi perusahaan kami akan meningkatkan karyawan di bagian produksi ketika perusahaan berkembang sebanyak 1 orang dengan insentif sebesar Rp. 300.000,00 per bulan. hal ini dilakukan untuk mengimbangi pesanan produksi yang kian berkembang.
Pada bagian penjualan, perusahaan ini akan melakukan penambahan karyawan sebanyak 1 orang, dengan insentif sebesar Rp. 300.000 per bulan.
6.ASPEK PRODUKSI
Aspek produksi merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan kami, yaitu bagaimana perusahaan dapat memproduksi dengan waktu yang tepat dalam memenuhi keinginan pemesanan, peningkatan kualitas dan juga efisiensi produksi yang akan menentukan biaya pokok dari Ranting Keju.
Berdasarkan perencanaan penjualan yang telah dilakukan maka produksi akan dimulai dengan kapasitas produksi sebesar 700 unit perbulan untuk produk manisan terung, 700 unit perbulan untuk dodol terung dan 1.750 unit perbulanuntuk produk keripik terung, jumlah tersebut adalah jumlah maksimal yang dapat diproduksi oleh perusahaan saat ini.
Guna mendukung dari rencana pengembangan produksi maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, yaitu : (1) Persiapan Tata Letak (Lay Out) dengan tambahan mesin baru, penambahan tingkat persediaan bahan baku, dan barang jadi.(2) tata cara pemenuhan bahan baku, (2) penanganan hasil produksi. Dalam uraian berikut akan dijelaskan perinccian dari persiapan yang harus dilakukan.
6.1 Persiapan Tata Letak (Layout)
Lahan Produksi untuk Proses produksi tidak begitu luas, tapi memungkinkan untuk penambahan peralatan. Dengan luas 25 M² cukup memungkinkan penambahan peralatan berupa Mixer baru dan Kompor gas baru. Begitu juga untuk penyimpanan bahan baku produksi dapat dilakukan dengan penyimpanandi ruangan lain, dikarenakan perusahaan ini masih melakukan produksinya langsung di dalam rumah salah satu staf kami sendiri.
6.2 Pemenuhan Bahan Baku
Bahan baku yang diperlukan cukup memadai, hal ini dikarenakan bahan baku yang dipakai untuk proses produksi dapat dijumpai dimanapun. Namun untuk pemenuhan bahan baku sendiri, kami telah mensurvey apa yang kami butuhkan.
Untuk bahan baku proses produksi itu sendiri, sebagai produksi pokok perusahaan ini diperlukan bahan-bahan seperti :terung, gula pasir, gula merah, tepung dan lain-lain. Dalam Tabel Berikut akan diuraikan kebutuhan bahan baku per produk. Dengan asumsi harga bahan baku tetap dan produksi tetap. yaitu :
· Terung Rp. 2.000 / kg
· Tepung Rp. 7.000 / Kg
· Gula pasir Rp. 7.500 / Kg
· Gula merah Rp. 8.000 / Kg
· Dll
Kebutuhan Bahan Baku Perbulan
Bahan Baku | Kebutuhan | Harga | Total |
Terung | 45 kg | Rp 2.000 | Rp 90.000 |
Tepung | 3 Kg | Rp 3.000 | Rp 9.000 |
Gula pasir | 10 Kg | Rp 7.500 | Rp 75.000 |
Gula merah | 8 Kg | Rp 8.000 | Rp 64.000 |
Bumbu dan lain-lain | - | - | Rp 180.500 |
7. ASPEK KEUANGAN
Asumsi Biaya Proyek :
Tujuan kami untuk mengajukan proposal dana sebesar Rp. 6.000.000,00 adalah untuk dialokasikan sebagai berikut :
Biaya Investasi untuk penambahan asset Perusahaan berupa :
Kompor minyak : Rp. 450.000,00
Blender : Rp. 150.000,00
lain-lain : Rp. 828.000,00
Total Rp. 1.428.000,00
Biaya di atas diasumsikan dari fluktuasi harga yang terjadi dipasaran saat ini.
Total pembiayaan proyek ialah sebesar Rp 6.000.000,00 Modal tersebut akan diproyeksikan untuk biaya penamahan asset sebesar Rp 1.428.000,00 dan biaya produksi sebesar Rp 4,572.000,00. Dana tersebut akan dibiayai dengan modal DIKTI sebesar Rp. 6.000.000,00
Asumsi biaya-biaya bahan baku dan biaya gaji tidak mengalami kenaikkan.
BIAYA PROYEK

Investasi Harta Tetap
Peralatan Produksi :
Kompor Minyak Rp. 450.000,00
Blender Rp. 150.000,00
Lain-lain Rp. 828.000,00
Total investasi Rp. 1.428.000,00 - Rp. 1.428.000,00
Modal Kerja
A. Biaya Pokok Produksi:
Bahan baku Rp. 2.929.500,00
Total Biaya Pokok Produksi Rp. 4.357.500,00
B. Biaya Usaha
Biaya Promosi Rp. 500.000,00
Biaya Transportasi Rp. 350.000,00
Biaya gaji pegawai Penjualan Rp. 600.000,00
Biaya Admisnistrasi Rp. 192.500,00
Total Biaya Usaha Rp. 1.642.500,00
Total Biaya Operasi Perbulan Rp. 6.000.000,00 - Rp. 6.000.000,00
Total Biaya Proyek Rp. 6.000.000,00 - Rp. 6.000.000,00
Persen 100 % 0 % 100 %
PROYEKSI LABA – RUGI
A. Asumsi Rencana Produksi
Dalam penyusunan renana produksi diasumsikan kegagalan hanya terjadi dalam proses produksi sehingga untuk barang jadi sesuai kebutuhan.
B. Asumsi Rencana Penjualan
(1) Seluruh Produk terjual habis.
(2) Harga jual tetap pada harga stabil pada harga yang berlaku.
(3) Sistem pembayaran secara tunai.
C. Asumsi Biaya pokok produksi
Harga bahan baku tetap.
D. Asumsi Upah Tenaga Kerja Langsung
Asumsi untuk upah tenaga kerja diharapkan tetap yaitu Rp. 450.000,00/bulan untuk pegawai produksi dan Rp. 600.000,00 untuk pegawai pemasaran.
PROYEKSI ARUS KAS
Proyeksi Arus Kas di Susun dalam 4 Periode, yaitu period 1- 4 Bulan pertama, periode bulan ke 5 -8, dan periode bulan ke 9 -12.
Keseluruhan Anggaran dapat dilihat pada anggaran- anggaran yang di susun pada halaman selanjutnya.
Sosek Company
Proyeksi Laba - Rugi

Pendapatan penjualan Rp. 27.300.000 Rp. 27.300.000.000 Rp.27.300.000
Harga Pokok Penjualan
Bahan Langsung Rp. 11.718.000 Rp. 11.718.000 Rp. 11.718.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
BOP Rp. 1.428.000 Rp. 0 Rp. 0
Laba Kotor Rp. 14.154.000 Rp. 15.582.000 Rp 15.582.000
Biaya Administrasi dan Penjualan Umum :
Gaji Pemilik Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
Biaya Transportasi Rp. 1.400.000 Rp. 1.400.000 Rp. 1.400.000
Biaya Administrasi Rp. 770.000 Rp. 770.000 Rp. 770.000
Biaya Promosi Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
Gaji Pegawai Penjualan Rp. 2.400.000 Rp. 2.400.000 Rp. 2.400.000
Laba Operasional Rp. 7.584.000 Rp. 9.012.000 Rp. 9.012.000
Beban Bunga Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
Laba Sebelum Pajak Rp. 7.584.000 Rp. 9.012.000 Rp. 9.012.000
Pajak Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
Laba Bersih Rp. 7.584.000 Rp. 9.012.000 Rp. 9.012.000
Penyusutan Peralatan

Peralatan baru Rp. 1.428.000 1 tahun Rp. 119.000
Total Rp. 1.428.000 Rp. 119.000
Sosek Company
Cash Flow

Cashflow dari kegiatan operasional :
Pendapatan Penjualan Rp. 27.300.000 Rp. 27.300.000.000 Rp.27.300.000
Pembayaran Kas :
Pemasok bahan Baku Rp. 11.718.000 Rp. 11.718.000 Rp. 11.718.000
Pembayaran T K Langsung Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
BOP Rp. 1.428.000 Rp. 0 Rp. 0
Pembayaran B. Operasional Rp. 6.570.000 Rp. 6.570.000 Rp. 6.570.000
Bunga Rp. 0 Rp. 0 Rp. 0
Total Pembayaran Kas Rp. 19.716.000 Rp. 18.288.000 Rp. 18.288.000
Net Cashflow dari Kegiatan Operasional
Perusahaan Rp. 7.584.000 Rp. 9.012.000 Rp. 9.012.000
Cashflow dari kegiatan investasi :
Investasi penambahan
peralatan produksi Rp. (1.428.000) Rp - Rp -
Net Cashflow dari Kegiatan
Investasi Rp. (1.428.000) Rp - Rp -
Penambahan kas dan
setara kas Rp. 7.584.000 Rp. 9.012.000 Rp. 9.012.000
Saldo awal tahun kas Rp. 0 Rp. 7.584.000 Rp. 16.596.000
Saldo akhir tahun kas Rp. 7.584.000 Rp. 16.596.000 Rp. 25.608.000
Catatan Penjualan tunai 100 %
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
A. Kas Masuk
1. Penjualan Tunai Rp.81.900.000. Rp.81.900.000 Rp. 81.900.000
2. Penjualan piutang 0 0 0
Total Kas Masuk Rp. 0 Rp. 49.788.000. Rp. 49.788.000 Rp. 49.788.000
B. kas keluar Rp 0 Rp. (32.112.000) Rp. (32.112.000) Rp.(32.112.000)
C. Kas Netto (A+B) Rp. 0 Rp. 49.788.000 Rp. 49.788.000 Rp. 49.788.000
Sosek Company
Anggaran Neraca

Asset
Kas Rp. 27.300.000 Rp. 27.300.000 Rp. 27.300.000
Piutang usaha Rp - Rp - Rp -
Persediaan barang jadi Rp. - Rp. - Rp. -
Total persediaan Rp. - Rp. - Rp. -
Total aktiva lancar Rp. 27.300.000 Rp. 27.300.000 Rp. 27.300.000
Aktiva Tetap
Peralatan Rp. 1.428.000 Rp. 1.428.000 Rp. 1.428.000
Kendaraan Rp. 0 Rp. 0 Rp 0
Dikurangi penyusutan Rp. (476.000) Rp. (476.000) Rp. (476.000)
Total aktiva tetap Rp. - Rp. - Rp. -
Total Asset Rp. 952.000 Rp. 476.000 Rp. 0
Kewajiban dan modal pemilik
Kewajiban lancar
Hutang dagang Rp - Rp - Rp -
Total kewajiban lancar Rp - Rp - Rp -
Kewajiban jangka panjang
Hutang Bank Rp. - Rp. - Rp. -
Total Kewajiban
Jangka Panjang Rp. - Rp. - Rp. -
Modal Rp. 25.872.000 Rp. 53.172.000 Rp. 76.172.000
Total kewajiban
dan modal pemilik Rp. 25.872.000 Rp. 53.172.000 Rp. 76.172.000
8. PENUTUP
Berdasarkan kajian yang menyeluruh terhadap semua aspek dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan dalam permintaan akan produk kami ini, yaitu mencapai 3150 unit. Untuk produk manisan terung dan dodol terung akan berupaya untuk memperbesar produksi, namun dalam tahun awal ini kami berusaha mempertahankan kontinuitas terlebih dahulu di angka 3150 kotak perbulannya.
Beberapa persiapan dibutuhkan dari mulai penambahan tenaga kerja, penambahan modal produksi hingga penambahan peralatan produksi yang keseluruhannya mencapai Rp. 6.000.000,00. dana tersebut akan dibiayai pihak DIKTI Rp. 6.000.000,00.
No comments:
Post a Comment